Wednesday, 8 November 2023

A Letter to IAN

Its been a while, here I am, mencoba menulis kembali untuk remarks bahwa aku pernah menyayangi Kornelius Gusriantho Mendrofa.

-Kau datang mengukir luka.. Yang sayang 'tuk dilupakan-


Luka yang kita buat satu sama lain, 

Desember 2018, when we start to build our relationship..

Moment ketika aku kebingungan, "kok bisa ya dia interest sama aku, di saat aku lagi down?"

Moment kebingungan, "ngapain ya orang itu terus menerus bertanya-tanya tentang relationship kita? And show off about you and her, kenapa rasanya dia lebih tahu dan berhak atas kamu? Dia siapa? Akan bagaimana kita kelak kalau terus ada orang itu"

Sampai akhirnya ku decide, "lebih baik kusampaikan keinginanku ke ybs"


-Kau pergi tanpa mengajarkan.. Cara 'tuk merelakanmu-


Mei 2019, when you decide to left me..

Tanpa penjelasan, tapi aku paham itu pilihanmu.. Pendirianmu, keras kepalamu, kutinggalkan kamu dengan aku yang memiliki karakter baru.. "Keras pada hati sendiri"


Agar aku dapat menemukan orang baru seperti permintaanmu..

Bahwa aku memang tidak lebih berhak daripada orang itu..

Bahwa aku adalah jodoh orang lain, and yes you're absolutely right..


- Meninggalkan dirimu adalah hal terberat yang harus kujalani -

Sabtu, 04 November 2023 - 16.55 , waktu itu aku lagi dilemma mau beli makanan atau tidak, yang akhirnya aku beli. Kuminta Calvin untuk memesan, aku menunggu di meja. Seperti biasa, terbesit pikiran, "sudah lama tidak melihatmu update instastory"

Tadinya kupikir kamu sedang sibuk hidup di real life.. Semenjak kuminta kamu tidak sesering itu update instagram.. Pun sepengetahuanku, kamu sempat drop di 2022 akhir, jujur aku nangis mendengar kamu drop.


Kamu yang keras kepala-pekerja keras-berulangkali ku remind untuk cek ke dokter.

Kamu, Kornelius Gusriantho Mendrofa yang pernah sangat aku sayang. 

Kamu yang seminggu belakangan hadir di mimpiku. 

Kamu hadir tanpa suara, tanpa sosok, tapi entah mengapa, aku bisa tahu bahwa itu Ian.


Kamu yang melihatku bersama Calvin di suatu foodcourt.

Aku yang panic attack ketika melihatmu datang. Aku yang lari menjauh, ditenangkan oleh Calvin yang paham kondisiku di saat itu. Kemudian kamu yang ku ketahui merasakan kegalauan, bernyanyi di instastory dan bercerita pada teman (yang akhirnya bercerita juga padaku mengenai perasaan kamu saat itu). 


Minggu, 05 November 2023

Sampai akhirnya, teman kita menjawab pertanyaanku mengenai kondisi terakhirmu,

"Akumulasi sakit, dulu pernah drop, ada cairan di kepala, menjalar sampai ke seluruh tubuh, syaraf. DBD, ISPA, sesak nafas adalah hal terakhir yang dia alami.. Tahu kan betapa workaholicnya Ian?" - kupingku berdengung mendengarnya. Tepukan di punggungku oleh seorang teman, jabat tangan yang sarat tatapan disertai bisikan, "turut berduka" - mengakibatkan tumpah airmata yang mati-matian kutahan. Pundak Calvin menjadi sasaranku menutupinya, hehe..


Senin, 06 November 2023

"Hanya kamu yang buat aku luluh. Selamanya begitu" - pertengkaran pertama kita, lagu di instastory mu, chat-chat mu, kenanganmu, semua akan kukenang, walau tidak seluruhnya bahagia.. At least kita pernah bersama, aku pernah memperjuangkan mu sepenuh hati, sebisa dan semampuku.


Anw sampai akhir hidupmu, aku akhirnya paham bahwa kamu tidak pernah membutuhkanku. Namun dia, yang lebih memahami keinginan dan semua tentangmu, posisi yang dulu kuharapkan.


Dia yang memahami keinginan mu..

Ruang duka, ambulance, serta ruang bakar yang sama seperti Ayah-mu :)


Dear Ian,

See you in another chapter,

Sekarang sudah tidak perlu kerja keras lagi, istirahat ya.. Jangan keras kepala lagi, lebih dan lebih lagi sayang sama diri sendiri, ya. Asyik kamu sekarang bisa jalan jalan bareng papamu. Sepuasmu makan babi, bakmi bintang gading, snack cemilan dan minum kesukaanmu. Have a good life diatas sana, ya.. Enjoy ^^


Ps: awalnya kupikir Brown yang akan bersama Coffee, Croffle dan Caylee.. Ternyata Kochi yang akhirnya ku adopsi, kebetulan anak itu kesayanganmu, pun aku pernah kesal lihat instastory mu karena kamu memandikan dan memberi makanan Kochi yang masih puppy, haha.. Well.. Sekarang dia jago makan loh sampai jadi juara! Haha.. Terus doakan kami, ya dari atas sana. Terima kasih sudah membesarkan Kochi kecil, ya :)


The only way I could..

Remember that you were once mine..


Kan ku ceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu
Kangennya masih ada disetiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu



Jalani hidup dengan penuh suka cita
Dan percaya kau ada dihatiku selamanya ♡

• Kochi with us •






No comments: